webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Bertemu

°

°

°

Setelah puas membawa Alena berjalan-jalan mengitari kota, akhirnya Alex mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya. Kepulangan Alena pun disambut oleh Cecil dan juga Haru yang dimana keduanya tengah berdiri di ambang pintu.

Raut wajah Cecil terlihat biasa saja, ia terlihat sama seperti biasanya tapi Haru, laki-laki itu malah memandang Alex dengan pandangan penuh ketidaksukaan.

"Gue langsung pulang aja deh, Len." ujar Alex kepada Alena, namun gadis itu menggeleng.

"Kata Eomma, lo harus masuk dulu ke rumah...anterin gue pulang kek lo ngajakin gue pergi tadi."

"Tapi, Bokap lo noh...tatapannya dingin banget, takut gue."

Alena menoleh ke arah Haru sebentar kemudian ia kembali menghadap ke Alex.

"Udah bentukannya dari lahir begitu, mau gimana lagi? Buru masuk." ujar Alena sembari menarik lengan Alex mendekati dua orang dewasa di ambang pintu tersebut.

Seperti biasanya, Alex menyalimi tangan Cecil dan juga Haru. Setelah itu, ia berdiri diam dengan senyum yang ia paksakan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com