webnovel

140 Agenda Hati

karena Adaline tidak mendengarnya ....

"Tuan Putri Adaline!" Abraham memanggul lagi nama dia.

"Ah, ya? Abraham, maafkan aku tidak mendengarmu." jawab Adaline.

"Tidak apa, boleh aku duduk di sebelahmu?" tanya Abraham.

"Tentu saja boleh, dia lucu, 'kan? Kamu juga ingin berbicara kepadanya?" tanya Adaline tanpa menangkap apa niat Abraham sebenarnya.

"Ehm, Tuan putri Adaline. Aku, A-aku ingin menceritakan sesuatu, Eh bukan! Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu." Abraham bicara.

"Ooh, okey. Katakan saja, Abraham?" Adaline menjawab tanpa menoleh sama sekali ke arah Abraham yang telah berada di sampingnya.

"Ehm ... besok kita harus isi dengan latihan pedang karena saat pangeran pulang, kemampuan anda harus di atas yang kemarin!"

"Humm, padahal aku sudah sangat senang saat refreshing begini, ternyata masih ada latihan pedang?" Protes Adaline.

"Tentu saja, Putri. Itu adalah pesan pangeran Shem." Balas Abraham.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com