Keadaan Arga sudah membaik, begitu juga dengan Roka. Mereka memutuskan untuk tidak mengungkit apapun tentang cerita masa lalu Bam. Kini mereka lebih memilih untuk ikut melihat pertaruangan di dalam arena. Sepertinya tim yang bertarung sudah tidak banyak lagi.
Banyak dari mereka yang terluka parah sekali. Arga juga sempat mengunjungi Saka. Pria berbadan kekar itu juga sudah sadar, ia tampak malu sekali pada Arga karena telah kalah darinya.
"Selamat, akhirnya kau bergabung dengan tim Kazo."
"Terima kasih. Apa kau sudah membaik?"
"Tidak usah pedulikan aku, lagipula kenapa kau datang menjenguk musuhmu sendiri?"
"Musuh? Aku tidak punya musuh. Lagipula yang kita lakukan tadi itu adalah sebuah kompetisi, aku tidak menganggapmu sebagai musuh."
Saka terdiam sejenak. Sungguh, anak ini sebenarnya sikapnya sangat sopan dan baik sekali. Mungkin jika orang lain yang mengalami kekalahan dia akan merasa marah dan terhina, apalagi dijenguk oleh orang yang mengalahkannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com