webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
219 Chs

Chapter 69: Rencana Dimulai

Malam itu, tepat pukul satu sesuai dengan yang dijanjikan. Kazo sudah bersiap-siap sejak tiga puluh menit yang lalu. Untung saja hari itu Ran tidur lebih awal, sepertinya dia kelelahan setelah berlatih dengan keras.

Kazo berjingkat-jingkat menuju pintu kamar. Dia mengenakan celana dan juga baju yang ia kenakan saat tiba di Porta Loka. Kazo sangat menyukai baju itu, dan untung saja di Toko Menara mempunyai seseorang yang juga pandai menjahit baju yang sudah rusak parah. 

Kazo juga tidak lupa membawa Agome. Untuk berjaga-jaga saja jika sesuatu yang buruk akan menghalangi rencana mereka. Lagipula Kazo juga tidak suka meninggalkan pedang itu bersama orang lain. 

Anak berambut biru itu segera keluar dan memeriksa keadaan sekitar lorong kamar. Untung saja para Vimal lainnya juga sudah berada di dalam kamar masing-masing. Karena ruang santai tampak lengang dan juga gelap. Kazo memeriksa sekali lagi bahwa tidak ada orang lain yang melihatnya menyelinap keluar. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com