"Sial! Apa yang kau lakukan pada Arga?"
Kazo berteriak kencang pada sosok pria tampan yang terlihat tersenyum licik sambil menatapnya. Pria itu berdiri satu meter tepat di hadapan Kazo, membuat anak itu mati-matian menahan diri agar tidak jatuh oleh energi besar yang di keluarkan oleh orang tersebut.
Kazo mengumpat di dalam hati karena posisinya kini malah terlihat dirinya seperti sedang berlutut di hadapan Aralt itu. Sial!
"Kenapa kau gusar sekali, aku hanya mengunjungi kakakmu loh. Bukankah menjenguk orang sakit itu adalah kebaikan?" jawabnya dengan kalimat yang terdengar meledek.
"Katakan saja apa urusanmu! Arga tidak punya urusan denganmu jadi jangan ganggu dia."
Raiden tertawa. "Siapa yang mengganggu, aku memang tidak ada urusan dengannya. Tapi aku memang datang kesini untuk bertemu denganmu. Aku menunggumu terlalu lama, jadi akhirnya aku mengobrol sebentar dengan kakakmu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com