Di tempat pelatihan para Vimal.
Kazo berdiri menghadap Guru Zeta yang masih terus menatapnya dengan tatapan menyelidik sekaligus penasaran.
Kazo hampir membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan Guru Zeta. Namun gurunya itu malah tiba-tiba memotong ucapannya.
"Sudahlah tidak perlu kau katakan. Untuk kalian yang bertanya bagaimana Kazo bisa mendapatkan senjatanya secara nyata, mari kita lihat secara langsung."
Tentu saja Kazo merasa terkejut mendengar ucapan Gurunya yang secara tidak langsung menyuruhnya untuk mempraktekan bagaimana caranya ia mendapatkan Agome. Sedangkan dirinya sendiri sampai sekarang masih belum tahu kenapa pedang itu bisa muncul begitu mudahnya.
Guru Zeta menyentuh pucuk pedang milik Kazo. Lalu tiba-tiba pedang itu menghilang begitu saja, membuat Kazo dan para Vimal lainnya bingung.
"Kenapa anda melakukan itu?" seru Kazo pada Guru Zeta. Sikapnya agak sedikit gusar karena pelatih itu menghilangkan pedangnya tanpa meminta izin lebih dahulu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com