Setelah mendengar pernyataan dari Asa, tanpa banyak bertanya lagi, Aroha segera kembali menuju Menara dengan membawa Asa bersamanya. Gadis itu lebih banyak murung setelah menceritakan kenyataan yang sejujurnya membuat Aroha marah.
Viole. Aroha tak menyangka. Pria yang terkenal lugu, polos, rajin dan sangat baik, memiliki kehidupan memprihatinkan, namun ia bisa menerima semua itu. Tapi kenyataanya, semua tak semulus dari yang terlihat.
Asa belum mau menceritakan semuanya, dan Aroha juga belum bisa bertanya lanjut. Jujur Aroha merasa marah dan kecewa karena menurut dari ungkapan yang disampaikan Asa, gadis itu sadar dan tahu sepenuhnya apa yang dilakukan oleh sang kakak. Jika itu benar terjadi, bukankah mereka telah melakukan penipuan dan diam-diam masuk ke dalam pasukan Ain Maori.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com