Aroha yang menuju distrik mata.
Aroha di sana dihadang oleh tiga pria yang tak dikenalnya. Seseorang dari mereka telah menyerang menggunakan salah satu tombak milik Arlo yang dengan segera membuat Aroha terjatuh dari air yang ia gunakan untuk melaju melewati hutan Bara menuju distrik mata sebentar lagi.
Aroha menatap tiga pria itu yang seperti mereka adalah para Arlo. Ia menyipitkan mata saat ketiganya mencoba mendekat.
"Apa yang kalian inginkan?" tanya Aroha.
"Tidak ada, kami hanya penasaran apa yang dilakukan seorang Aralt di tengah hutan dengan begitu tergesa-gesa," sahut si pria gondrong yang ada di tengah. Ketiganya adalah pria berusia tiga puluh tahunan ke atas. Mendengar jawaban aneh itu membuat Aroha sedikit kesal.
"Bukankah kalian tahu apa pekerjaan kami para Aralt. Cukup aneh kalian menghadangku dengan alasan yang tidak jelas. Jika kalian ingin mengajakku bermain, sayang sekali aku tidak bisa meladeni karena aku sedang terburu-buru."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com