webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
219 Chs

Chapter 125: Mencari Jalan Keluar

"Apa rencanamu Kazo. Di sini semakin dingin," ucap Roka seraya memeluk tubuhnya sendiri. Nada suaranya juga terdengar bergetar akibat rasa dingin yang semakin menusuk. 

Kazo tahu teman-temannya sudah tidak tahan dengan hawa dingin di bawah, sedangkan pilar es miliknya tidak bisa dengan mudah ia lelehkan. Setidaknya mereka harus menemukan pintu keluar lebih dulu sebelum es Kazo benar-benar akan mencair.

"Kita harus menuju dasar dari tempat ini dulu."

"Tapi bagaimana caranya?" 

Kazo tampak berpikir sebentar. Energi tubuhnya kini sudah tidak banyak lagi. Ia tidak bisa menghasilkan es lebih banyak ataupun membentuk es dalam jumlah besar.

"Aku akan membuat tangga melingkar pada sisi dari pilar ini. Jadi lebih baik kita tahan saja sebentar. Oiya, bagiamana barang belanjaan kita?" 

"Tentu saja ku tinggal di dalam lift, mana mungkin kita bisa membawanya dalam keadaan seperti ini." seru Venus dengan suara menggigil. 

"Benar juga." 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com