webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
219 Chs

Chapter 124: Terjebak Dalam Lift

Suara jatuhnya lift yang menmbus seluruh lantai bawah membuat orang - orang di Menara yang melihatnya berteriak terkejut. Terutama lima anak yang berada di dalamnya. Lift itu akan benar-benar hancur ke bawah bersama mereka semua jika mereka tidak segera melakukan sesuatu.

"Yang benar saja, kita akan mati di siniiii…" teriak Roka. 

"Apa tidak ada yang bisa melakukan apapun?" 

"Yang jelas senjataku tidak akan bekerja dalam keadaan seperti ini." 

"Nova! kenapa wajahmu masih bisa tenang begitu, kita ini mau mati loh!" 

Venus tidak habis pikir dengan ekspresi wajah Nova yang datar, gadis itu malah duduk bersila di saat dirinya hampir mati ketakutan. 

Kazo yang berada tak jauh dari mereka segera menarik Agome dan menancapkannya ke lantai lift. 

"Pillar. "

Retakan es mulai terjadi dan menyebar ke seluruh ruangan lift. Empat anak yang lain hanya terdiam meskipun tubuh mereka yang sudah menggigil semakin terasa dingin. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com