webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
219 Chs

Chapter 121: Bangsawan Lunar

Lima menit berlalu ketika Aroha dan Asa masih menyalurkan energi tubuh mereka pada Naoki. Saiga yang terbaring di belakang Aroha sudah mulai sadar. Dia menatap berkeliling pada gua tinggi dan luas di sana. Matanya tampak mengernyit heran, terlebih ketika ia mendapati punggung seorang pria yang sedang membelakanginya. 

Saiga tidak tahu apa yang dilakukan pria itu. Ia lalu mengambil dagger kecil dari tas pinggang miliknya dan mulai mengambil langkah waspada untuk menyergap Aroha. Karena kini ia memiliki kesempatan sebelum pria itu menyadari bahwa dirinya telah kembali sadar. 

Aroha yang masih dalam posisinya tidak terlalu kaget saat tiba-tiba Saiga menodongkan senjatanya ke leher Aroha. Aorha sebenarnya sudah menyadari apa yang akan di lakukan Saiga, namun ia tidak bisa mengelak dengan posisinya saat ini dan membiarkan pria itu kini menahan kepalanya dengan Dagger itu. 

"Asa cepat pergi dari sini, biar aku yang menahannya di sini!"  

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com