webnovel

PORTA LOKA : Land of 12 Gates

Volume 1: Major Hiroki Kazo, seorang anak laki-laki berumur empat belas tahun, berambut biru perak dan memiliki mata merah seperti batu Ruby. Ia hidup bersama kakaknya Arga dan juga ayahnya di pemukiman kumuh bernama Aras. Kehidupannya biasa saja dan tampak normal sperti anak-anak pada umumnya, walaupun mereka serba kekurangan. Hingga suatu hari kakaknya memberi sebuah buku yang mengisahkan tentang sebuah Negeri dari dimensi lain bernama Porta Loka. Kazo hanya menganggap itu sebagai dongeng biasa. Sampai suatu ketika, seorang gadis berpakaian nyentrik mendatanginya dan mengatakan bahwa Porta Loka itu nyata. Dia adalah seorang Penjelajah Arya. Kazo tidak ingin percaya, sampai sebuah peristiwa besar membuatnya harus percaya bahwa Porta Loka itu nyata. Dan semenjak hari itu, kehidupan Kazo yang normal berubah total. Dirinya harus menghindari kejaran Penjelajah Arya yang terus memburunya atas perintah dari Raja negeri tersebut. Kazo lalu pergi bersama Arga dan ayahnya menuju Porta Loka, mereka dibantu oleh Edward Kyuron, Penjelajah Rania yang selama ini sudah menetap lama di Bumi. Mereka melalui banyak rintangan dan halangan oleh Penjelajah Arya yang terus memburu mereka saat melewati Verittam. Volume 2

Harny_Deidara · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
219 Chs

Chapter 120: Aroha dan Asa

Distrik Psike, Kota Agni, wilayah perbukitan. 

Empat Aralt yang saat itu berada diluar gua tengah bersiap untuk menuju Distrik Mata, tempat persembunyian Ain Maori saat ini. 

"Sudah kuduga jika dia tidak akan menuju batu monumen itu lagi. Dasar orang tua sialan!" gerutu Arata. 

"Jadi kita bergerak sekarang," sahut Rasalas. 

"Tentu saja, jangan sampai membuang waktu lagi. Oiya, ngomong-ngomong hubungi si raksasa itu. Kalau tidak, bisa-bisa dia akan mengamuk pada kita," seru Varuna.

"Cih, lagipula kenapa dia harus ikut campur dalam pengejaran ini. Meskipun kekuatannya setara dengan Maori, tapi kami juga bisa menangkap pria sialan itu sendirian." 

"Sudahlah jangan banyak bicara, cepat hubungi Arion!" Kali ini yang berbicara Cassiopie. Pria itu benar-benar sangat irit dalam berbicara. 

Mendengar itu tentu saja Arata melotot padanya. "Kau memerintahku? Aku tahu kau sangat rindu pada ayahmu itu, lalu kenapa bukan kau saja yang menghubungi Arion. Aku tidak mau." 

BUKH

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com