Kania mencoba menjelaskan segalanya kepada Azam, dia menceritakan tentang kisah cinta Arav dan Isabel. Dari hal terkecil, semua Kania ceritakan kepada Azam. Azam mencoba mendengarkan segala cerita Kania dan mencoba untuk mengingatnya. Sebenarnya Azam belum yakin akan melakukan hal yang Kania sebut dengan sebutan plagiat cinta. Azam tidak yakin itu akan membuat dirinya mendapatkan Isabel dan dicintai oleh Isabel.
"Nah, jadi gitu, Mas Azam. Kurang lebih seperti itu kisah cinta mereka. Mas Azam paham, kan? Mas Azam ikutin saja semua kelakuan Mas Arav yang tadi aku katakan. Ciri khas cinta Mas Arav untuk Isabel itu tidak sulit-sulit amat, kok. Banyak dijumpai dimana-mana. Maklum lah, pasaran. Haha ..." ucap Kania setelah selesai menceritakan segalanya kepada Azam. Kania sangat dekat dengan Isabel, kemana pun Isabel pergi, Kania selalu mengikuti. Jadi wajar kalau Kania sangat mengetahui semua hal tentang Isabel.
"Entahlah, aku masih tidak yakin," ungkap Azam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com