"Itu loh, Nak. Kalau ponsel sih ya buat Mamah juga. Tapi tidak hanya untuk Mamah kok," tutur Isabel.
"Untuk siapa lagi emangnya, Mah?" selidik Syafa.
"Untuk Alisa juga, Nak. Perhiasan juga buat Alisa. Soalnya saat terjadi pembegalan kemarin itu, gelang emas dan ponsel milik Alisa diambil oleh mereka. Jadi Mamah ingin gantiin gitu loh, Nak. Lagian juga kan Alisa ikut dengan kita. Jadi ya Mamah ingin tanggung jawab. Mamah juga sangat ingin ngasih hadiah sama dia," jelas Isabel.
"Ide yang sangat bagus itu mah. Hehe, hubungan antara calon mertua sama calon menantu itu kan harus baik, Mah. Ya udah, nanti Syafa akan anterin Mamah deh," putus Syafa.
"Nah iya dong, Sayang. Mertua sama menantu itu harus kompak. Kayak Mamah dulu sama nenek kamu, Sayang. Kita berdua itu selalu saja kompakan. Nenek kamu sangat menyayangi Mamah layaknya Mamah ini anak kandungnya. Mamah sangat beruntung waktu itu, Nak," terang Isabel.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com