Galih masih tenggelam dalam kenangan masa lalunya bersama dengan Diana, ketika tiba-tiba asistennya mengetuk pintu dan masuk. "Tuan, Nona Keara menginginkan ruang parfum."
"Berikan saja. Selama ia tinggal di rumah, kamu berikan apa pun yang ia inginkan," kata Galih.
"Siang ini, istri Anda mengajak Nona Lisa untuk minum teh bersama Nyonya Maria dari Keluarga Atmajaya. Nona Keara juga ingin ikut," kata asisten tersebut.
Wajah Galih terlihat sedikit lebih dingin. "Tidak. Lisa akan pergi mengatur perjodohannya, buat apa Keara ikut."
Asisten tersebut sedikit terkejut mendengarnya. "Siapa yang akan dijodohkan dengan Nona Lisa? Tuan Nico?"
Galih mengangguk dan kemudian melanjutkan dengan serius. "Aku ingin kamu menyelidiki sesuatu untukku. Aku ingin tahu latar belakang Anya Tedjasukmana, dari sebelum ia lahir."
"Tuan, apakah Anda mengira bahwa Nona Anya …"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com