"Tidak ada sekoci di sini. Kalau banjirnya semakin tinggi, kita semua bisa mati di sini," kata Anya.
"Kalau kamu tidak mau pergi, aku akan tetap menemanimu di sini," Aiden bersikeras.
Anya melihat perkebunannya dari luar jendela. Walaupun perkebunan itu sudah tergenang cukup tinggi dan beberapa tanamannya terseret banjir, beberapa dari mereka masih bertahan hidup.
"Aiden, suruh seseorang menjemputmu. Aku akan menunggu dua hari. Kalau airnya tidak surut, kamu jemput aku. Pada saat itu, aku akan pergi bersamamu," Anya merasa tenggorokannya tercekat saat ingin melanjutkan.
'Kalau aku mati, tolong jaga Arka dan Aksa.'
Ia ingin mengatakannya, tetapi tidak bisa!
Aiden melihat semua tanaman yang terendam banjir dan tahu apa artinya perkebunan itu untuk Anya.
Anya menganggap tanaman itu sebagai bentuk dirinya sendiri yang pernah mengalami depresi dan mendapatkan kesempatan kedua untuk kembali sembuh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com