"Anya, kalau kamu tidak punya waktu untuk mempersiapkan, suruh Sabrina untuk menggugurkan kandungannya saja dulu. Pesta pertunangan itu sangat penting. Sangat penting!" kata Irena saat menelepon Anya.
Berita kehamilan Sabrina ternyata tidak menjadi berita bahagia bagi semuanya. Irena menentang Keluarga Atmajaya membatalkan pesta pertunangan karena baginya itu sangat penting.
Anya berusaha untuk menahan diri agar tidak mengutuk. "Sinyalnya sangat buruk. Apa yang kamu katakan? Aku tidak bisa mendengar dengan jelas. Halo, halo …" setelah itu, Anya mematikan teleponnya.
"Lihat apa yang aku katakan. Irena memang orang yang tidak tahu diri. Tidak seharusnya keluarga kita merendahkan diri dan memenuhi permintaannya sebelumnya. Sekarang ia berniat untuk membunuh calon cucumu," kata Aiden dengan marah.
Anya juga merasa kepalanya pusing. "Aku akan menelepon Arka dan menanyakan situasinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com