"Tanganku terluka. Jika ibuku atau Raisa melihatnya, mereka pasti akan ribut. Biarkan aku tinggal bersama denganmu beberapa hari," kata Raka saat menelepon Nico.
Tentu saja Nico langsung menyetujuinya! Ia tidak mau tinggal sendirian!
"Di mana kamu? Aku akan menjemputmu!" Nico langsung setuju dengan penuh semangat.
Di ruang tunggu bandara, Aiden merasakan matanya berkedut sehingga ia mengusap matanya.
"Ada apa?" tanya Anya dengan khawatir. Ia takut ada yang terjadi dengan mata Aiden.
"Mataku berkedut," jawab Aiden sambil mengerutkan keningnya.
"Mata yang sebelah mana? Jika mata sebelah kiri yang berkedut, itu tandanya kekayaan akan menghampirimu. Jika mata sebelah kanan, itu artinya bencana akan terjadi," tanya Anya dengan penasaran.
Ketika mendengar kata-kata Anya, Aiden merasa sedikit kecewa.
"Harris, telepon Nico dan tanya di mana ia sekarang," kata Aiden pada Harris yang berada di pinggir.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com