"Aiden, aku memang meminjam uang dari Raka. Tetapi aku tidak mengirimkan nomor rekeningku padanya. Aku mencoba untuk menjual rumahku terlebih dahulu dan menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan siapa pun. Aku tidak akan meminta bantuannya, kecuali kamu tiba-tiba mendesakku untuk mengembalikan uangnya sekarang juga," Anya menjelaskan semuanya dengan suara lemah.
Aiden menatap Anya, merasa marah sekaligus konyol. Apakah Anya berpikir ia akan benar-benar membunuhnya?
Mana mungkin ia bisa membunuh Anya? Semua yang ia ucapkan itu hanya omong kosong belaka. Ia begitu mencintai Anya, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara mengungkapkannya … Bagaimana cara membuat Anya percaya kepadanya …
Namun, istrinya yang tidak punya hati ini benar-benar membuatnya marah. Beraninya ia meminjam uang pada Raka di belakangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com