"Anya, ini ayah. Natali menghilang. Aku tidak bisa keluar dari rumah sakit. Bisakah kamu membantu ayah untuk mencarinya?" kata Deny, begitu panggilannya tersambung pada Anya.
Mendengar kata-kata Deny, tenggorokan Anya serasa tercekat. Ia tidak bisa mengatakan apa pun.
"Anya, apakah kamu mendengarku? Ayah baru saja bermimpi Natali sedang menangis. Aku begitu panik dan takut sesuatu terjadi padanya. Bisakah kamu meminta bantuan Aiden untuk mencarinya. Ayah khawatir Natali mengalami masalah," kata Deny dari telepon.
"Aku tidak punya waktu. Natali adalah menantu Keluarga Mahendra. Kalau ada sesuatu yang terjadi padanya, suruh saja Keluarga Mahendra mencarinya," kata Anya dengan dingin.
"Anya, Natali adalah adikmu. Jangan seperti ini. Ayah sudah merencanakan pernikahan yang besar untukmu setelah ayah menerima investasi dari Keluarga Mahendra. Ayah tidak akan mempermalukan putri ayah," kata Deny, berusaha untuk membujuk Anya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com