"Biar aku tanyakan langsung pada Raka," Anya hendak menelepon Raka, tetapi tangannya berhenti bergerak ketika menemukan Aiden memandang ke arahnya dengan tajam.
"Sayang, mengapa memandangku seperti itu? Kamu menyeramkan," Anya meletakkan ponselnya dengan hati-hati. "Aku tidak berniat apa pun. Aku hanya ingin tahu kabar Raka."
"Sebagai seorang wanita hamil, seharusnya kamu memikirkan mengenai anakmu saja, bukan gosip mengenai mantan kekasihmu," Aiden menghampirinya dan langsung menyita ponselnya.
Anya cemberut karena ponselnya disita. Ia tidak senang hati, tetapi tidak berani mengatakan apa pun.
…
Sekitar jam 10 pagi, Raka datang mengunjungi Anya sambil membawa bunga.
"Aku dengar kamu akan menjalani operasi hari ini. Bagaimana perasaanmu?" Raka memberikan bunga itu dan duduk di sebuah kursi, samping tempat tidur.
"Aku baik-baik saja. Anak-anakku juga akan baik-baik saja," kata Anya sambil mengelus perutnya. "Bagaimana denganmu? Aku melihat beritamu di berita tadi pagi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com