webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urban
Zu wenig Bewertungen
401 Chs

Pertemuan

"Ara mau ditemeni sama papa juga, boleh ya dokter cantik?"

Diva terdiam beberapa saat, lalu tersenyum ke arah Ara. "Sayang, saat kamu kemoterapi papa kamu pasti temenin kamu tapi di luar karena kalau nanti di dalam ganggu dokter yang lain!"

"Oh, gitu ya." Ara menjawab dengan sedikit sedih, Diva mengangguk mengusap lembut pucuk kepala Ara.

"Yang penting kan udah ada dokter di sana!" Gadis itu tersenyum kecil.

Gibran menggendong anaknya ke kursi roda lalu membantu mendorongnya, sedangkan Diva memilih berjalan lebih dulu. Karena tak ingin berdekatan dengan mantan kekasihnya itu.

"Diva, setelah selesai kemoterapi nanti, bolehkah aku berbicara berdua denganmu?" Diva sempat terkejut kala mendengarnya, namun sebisa mungkin dia menyembunyikan perasaan itu.

"Maaf, aku sibuk!"

Diva segera mengambil alih kursi roda Ara, mendorongnya masuk ke dalam ruangan kemoterapi yang sudah ada Dr. Famela di sana.

"Hai cantik, kau sudah siap?" tanya Dr. Famela.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com