Semenjak pertemuannya bersama Gibran tadi, membuat Diva terdiam, dia cemas, takut jika sampai suaminya tahu.
Diva takut jika Kenzo tahu, Gibran adalah papa dari pasien kecilnya. Yang Diva takutkan adalah, Kenzo tak lagi mengijinkannya menjadi dokter untuk Ara.
"Sayang, kenapa ngelamun?" Diva tersenyum canggung, dia berbalik mengusap wajah suaminya pelan.
"Aku takut!" ucap Diva lirih.
Suaranya terdengar serak, Kenzo mengernyit tak paham dengan maksud istrinya. Apa yang dia takutkan.
Semenjak keluar tadi, Diva memang sedikit aneh. Dia terlihat seperti orang bingung. "Kamu takut apa? selagi ada aku di samping kamu, nggak ada yang perlu kamu takutkan."
Justru kamu ketakutan terbesar aku, Ken! batin Diva.
Kenzo mengusap lembut pucuk kepala Diva mengecupnya singkat. "Kamu punya aku, sampai kapan pun itu. Aku nggak akan pernah ninggalin kamu, aku akan selalu ada buat kamu dan akan selalu ngelindungin kamu, sayang!"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com