Dua sosok manusia berwarna abu-abu itu telah muncul tanpa sedikitpun pertanda. Xiao Yan tidak merasakan apapun sebelum matanya melihat mereka. Perubahan mendadak yang tak terduga ini juga membuat perubahan segel tangannya sejenak terhenti. Ia terdiam sesaat saat matanya melirik bola api besar itu. Akhirnya, ia secara refleks berteriak dengan suara yang tegas, "Dua tuan, bola api itu hendak meledak. Cepat pergilah!"
Setelah mendengar peringatan dari teriakan Xiao Yan, dua sosok berjubah abu-abu di sebelah bola api raksasa itu perlahan mendongak. Mata tua mereka yang berpengalaman dengan tenang melirik Xiao Yan. Lirikan ini menyebabkan Xiao Yan sadar bahwa angin yang bergejolak hebat dan kekuatan obat dahsyat di dalam tubuhnya ternyata telah menjadi tenang…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com