webnovel

Harapan

Editor: Wave Literature

Xiao Yan dan yang lainnya terkejut ketika mereka melihat cara dua tetua berbaju abu-abu itu bertindak. Mereka seketika menghadap ke arah dimana para tetua itu sedang melihat, dan melihat sebuah ruang kosong. Tidak ada satupun sosok manusia ataupun sedikitpun riak energi di sana.

Meskipun hati mereka agak ragu, Xiao Yan dan yang lainnya jelas menyadari bahwa dengan kekuatan dua orang ini, tentu saja mereka tidak akan bertindak tanpa alasan. Jika mereka telah mengatakan kata-kata semacam itu, kemungkinan besar ruang kosong itu seharusnya memiliki sebuah rahasia yang sulit untuk ditemukan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com