webnovel

Saya juga iklas,,,,,

Sebelum kembali ke kota,Arjun sebelumnya sudah berpamit kepada keluarga Wanda.Mengucapkan terima kasih karna sudah merawatnya selama 4 bulan ini.

Arjun kini sudah berada di jalan menuju kota.Pikirannya tak henti-hentinya memikirkan kiran.Dia berharap begitu sampai di kota dia dan kiran bisa segera berbaikan.

Sementara di sisi lain Reyhan membawa mobilnya dengan santai.Kiran yang duduk di kursi belakang hanya diam melamun.

"Ki,,,,"Panggil yani namun tak ada jawaban dari kiran.Reyhan hanya melirik kiran sekilas dari kaca spion mobilnya.

yani menghela napas pelan.Kemudian menoleh kebelakang karna dia duduk di depan bersama Reyhan.

"Kiran,,,,,"Yani kembali memanggil kiran dengan suara sedikit keras.Sontak saja kiran langsung tersadar dari lamunannya.

"Hhhhmmmm,,,,"Kiran melihat pada yani.

Yani kembali menghela napasnya."Kamu dari tadi aku panggil malah ngelamun terus."

Kiran tersenyum tipis."Maaf,,,,emang kenapa yan,,,?"Tanya kiran.

"Engga,,,,tapi kamu baik-baik aja kan,,?"Tanya yani mencemaskan kiran.

Kiran hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.Reyhan terus memperhatikan kiran dari kaca spion mobil.

Yani pun kembali melihat kedepan.

Kini sudah dua jam Reyhan mengemudikan mobilnya dan hampir memasuki kota.Namun tak di sangka tiba-tiba saja terjadi sesuatu.

"Kenapa dengan mobilnya ka Rey,,,?" tanya kiran.

"Tidak tahu,,,,,aku cek dulu.Kalian berdua tunggu di mobil saja.!!"kata Reyhan dan segera turun untuk memeriksa apa yang terjadi dengan mobilnya.

Reyhan membuka kap mobilnya untuk memeriksa mesin mobilnya.

"Uhuk,,,uhuk,,,uhuk."Reyhan terbatuk-batuk saat asap keluar dari mesin mobil.

"Shitt,,,,"Reyhan mengumpat sambil mengibaskan tangannya agar menghalau asap.

Kiran turun dari mobil dan menghampiri Reyhan.

"Kenapa ka,,,?Mobilnya ko berasap,,?"Tanya kiran melihat Reyhan.

"Air radiatornya habis."Jawab Reyhan.

"Berarti mobilnya ga bisa hidup dong ka,,?"Tanya kiran Lagi.

Reyhan mengangguk sambil memeriksa mesin mobilnya.

Yani juga sudah ikut turun dan menghampiri Kiran dan Reyhan.

"Terus sekarang gimana ka,,,? mana udah sore lagi.Bentar lagi malem,mana tempatnya sepi lagi."Kata yani memperhatikan sekitarnya dengan raut wajah takut.

Tak ada satupun rumah yang terlihat.Yang ada hanya hutan dengan pohon-pohon besar.

"Kalian berdua tunggu dalam mobil,,!! Aku mau cari air dulu.Air dalam mobil aku habis."Kata Reyhan.

Kiran dan yani menggangguk dan segera masuk kembali ke dalam mobil.

Reyhan mengambil botol air mineral kosong di dalam mobilnya.

"Kunci pintunya,jangan di buka sebelum aku datang.!!" kata Reyhan sebelum menutup pintu mobilnya.

Kiran dan yani hanya mengangguk saja.

Reyhan pun menutup pintu mobilnya dan segera pergi mencari air.

Kiran dan yani langsung mengunci pintu mobil.

"Ki,,,,,aku takut deh.Aku takut ada orang jahat yang datangin kita,trus micahin kaca mobilnya.Kaya di tivi-tivi itu,hiii aku takut sekali."Kata yani dengan perasaan ketakutan.

"Huussss,,,,kamu ngomong apaan sih."Kata kiran melihat yani yang duduk di kursi depan.Walau sebenarnya diapun juga merasa takut namun tidak di perlihatkannya karna takutnya yani akan semakin ketakutan.

Mata Kiran terus memperhatikan sekitar dari kaca mobil.Tempat yang begitu sepi bahkan dari tadi tak ada kendaraan yang lewat biar satu.

"Kenapa mobilnya mogok di sini sih.Mana perut aku udah laper lagi."Kata yani.

"Kamu laper aku haus yan."Kata kiran.Lehernya terasa kering.

"Hhmmmm,,,,"Yani menghela napas.

Haripun sudah gelap.Sang surya tak lagi menampakan cahayanya.

Reyhan belum juga kembali Yang membuat Kiran dan yani sudah semakin takut.Tak ada suara yang ada hanya bunyi suara jangkrik.

Dari arah belakang ada kendaraan dan melewati mobil Reyhan tanpa berhenti.Kiran melihat mobil yang baru saja lewat namun tak mengetahui bahwa sebenarnya mobil yang baru saja lewat itu adalah mobilnya yang di kendarai Arjun.

"Ka Rey mana sih,,,,Udah mau jam 7." ucap kiran melihat layar ponselnya.Napasnya sudah tak teratur.Dadanya sudah terasa sesak.Dia memegang dadanya dan menarik napas perlahan.Tubuhnyapun sudah bersuar dingin.

"Kia,,,,matiin ponsel kamu.Jangan bersuara..!! kata yani sudah seperti orang berbisik.Kiran tak menghiraukan perkataan yani.Dadanya sudah semakin terasa sesak.

Tak lama ada lagi kendaraan dari arah depan.Sebuah motor yang mendekati mobil Reyhan dan berhenti di depan.

Kiran dan yani tak berani bersuara.

Tok tok,,,,,

"Aahhhhhh,,,,,"Kiran dan yani berteriak bersamaan saat kaca mobil di ketuk.

"Hei,,,,ini aku Reyhan.

Seketika mereka berdua berhenti.Kiranpun langsung membuka pintu mobil dan tanpa terduga langsung memeluk Reyhan dengan erat.

"Ka Reyhan lama sekali."Kata kiran mengatur napasnya yang mulai sesak.

Reyhan dapat mendengar napas kiran yang tak teratur.Seperti orang yang sesak napas.

"Ki,,,kia.Kamu ga pa pa..? kamu atur napas kamu."Kata Reyhan dengan nada khawatir melepaskan pelukan kiran.Dia teringat waktu dirinya mengurung kiran dalam ruangan yang membuat kiran sampai pingsan.

Kiran mengatur napasnya perlahan.Yani yang baru saja turun tak mengerti apa yang terjadi.

"Ini kamu minum dulu..!! Reyhan mengambil air mineral yang baru dia beli dan membuka tutup botolnya memberikan pada kiran.

Kiran segera meminumnya hampir habis.Lehernya sudah sangat kering.

"Sudah mendingan,,,,?" tanya Reyhan yang masih khawatir.

"Iya ka udah."Jawab kiran yang merasa sudah membaik.

Reyhan merasa lega.Kalau sampai tadi dia datang sedikit labih lama,entah apa yang akan terjada terhadap kiran.Untunglah dia datang tepat waktu.

Yani malah semakin bingung memperhatikan Kiran dan Reyhan.

"Emang kamu kenapa ki,,,?" tanya yani.

"Engga,,,,hanya takut aja."Jawab kiran berbohong.Dia tak ingin yani mencemaskannya lagi jika tahu dia phobia dalam ruangan tertutup dan gelap.

"Ooohhh,,,"Yani percaya saja.

"Ka Rey dengan siapa,,?" tanya yani kemudian saat melihat motor di depan yang tak mematikan mesin motornya agar bisa memberikan cahaya dari lampu motor.

"Oh itu,,,,,anak dari pemilik warung.Aku minta di antarin kemari biar lebih cepat."Jawab Reyhan.

Pria yang terlihat sudah berumur itu memberikan salam membungkukkan sedikit punggungnya sambil tersenyum pada kiran dan yani.

Kiran dan yani membalas tersenyum dengan ramah kepada bapak itu.

"Aku mau isi air radiatornya dulu."Reyhan segera mengisi air radiatornya.Setelah selesai dia mencoba menghidupkan mobilnya.Dan syukur saja mobilnya sudah hidup kembali.

"Kalian masuk mobil,,!"Suruh Reyhan.

Kiran dan yani langsung masuk kedalam mobil sedangkan Reyhan masih berbicara dengan orang yang mengantarnya tadi.

"Makasih ya pak,,,,udah mau ngantarin saya."Reyhan mengambil dompet di saku celananya yang berbahan jeans itu.

"Sama-sama.Kalau gitu saya pamit duluan ya." jawab pria itu.

"Tunggu pak,, Ini ada sedikit rejeki dan ucapan trima kasih saya."Reyhan memberikan uang pecahan 100 ribu lima lebar kepada pria itu.

"Tidak,,,,saya iklas menolong."Tolak pria itu.

"Saya juga iklas."kata Reyhan lagi.

Reyhan mengambil tangan pria itu seperti bersalaman dan memberikan uang itu.

"Trima kasih banyak."Kata pria itu dengan tulus.

Reyhan hanya mengangguk saja.

"Saya permisi dulu."kata pria itu lagi dan segera naik ke motornya pergi meninggalkan Reyhan.

Reyhanpun segera masuk ke mobilnya dan melanjutkan lagi perjalanan mereka.