webnovel

Perlu waktu

Bu Rina mendengar ribut-ribut di depan rumahnya keluar untuk melihat.

"Neng cantik,,,,sedang berantem dengan siapa,,?" Gumam bu Rina memperhatikan dari teras rumahnya.

Bu Rina akhirnya tak tinggal diam.Dia memutuskan menghampiri mereka.

"Eh neng cantik kenapa,,? kenapa terlihat kesal sekali,,? apa pria ini nyakitin neng cantik..?" tanya bu Rina sambil menatap ke arah Arjun dengan raut wajah emak-emak yang sedang marah.

"Ga bu,,,,ga pa pa.Dia itu,,,,?" Perkataan kiran terhenti karna bu Rina segera memotongnya.

"Jangan takut neng,,,ada ibu di sini.Ibu akan belain neng cantiknya."Kini bu Rina berdiri di depan kiran menghadap ke Arjun.

Arjun malah bengong merasa heran.

"Tante minggir,,,biar mereka berdua nyelesain masalah mereka." kata Yani.

Bu Rina malah menatap yani dengan tajam." Nak yani ini,temannya di jahatin malah diam aja." kata bu Rina dengan kesal.Padahal bu Rina tak tahu apa-apa sama sekali.

"Kamu juga,ga malu apa sama tubuh kamu yang besar.Beraninya sama perempuan." omel bu Rina menatap Arjun.

Arjun hanya diam tak ingin membantah.Apalagi itu seorang ibu-ibu.

"Bun bunda,,,,bunda jangan marah-marah..!! nanti tekanannya naik loh." kata Reyhan yang baru saja tiba dan langsung mendekati bu Rina dan merangkul pundak bundanya untuk membawahnya sedikit menjauh.

"Kamu apa apaan sih Rey,,orang itu mau jahatin neng cantik itu masah ibu diam aja." adu bu Rina dengab wajah kesal.

Reyhan menarik napas dalam dan mengurut pelipisnya.Bundanya ini tah tahu apa-apa main ikut campur urusan orang.

"Kamu bantuin neng cantik itu dong Rey.!!"

Reyhan kembali menarik napasnya dalam dan menatap bundanya."Pria itu tak akan menyakiti kiran Bun karna pria itu suami kiran."Jelas Reyhan dengan satu tarikan napas.

Bu Rina terdiam sambil menatap Reyhan,Arjun dan kiran bergantian.Dia masih belum percaya atas apa yang baru saja di katakan putranya barusan.

"Neng cantik udah nikah,,,?" bu Rina bertanya hanya untuk memastikan saja.

Reyhan mengangguk.

"Ibu sih,,,,ga nanya dulu malah main marah-marah." sambung yani yang sudah mendekati bu Rina.

Bu Rina malah tersenyum akan tetapi di dalam hatinya sebenarnya merasa kecewa.Gadis yang ingin agar bisa bersama putranya,ternyata sudah menikah.

"Maaf ya bu,,,,kami udah ribut di rumah ibu " kata kiran merasa tak enak hati.

"Iya ga pa pa,,,ibu juga minta maaf udah marah-marah ga jelas."Kata bu Rina tersenyum ramah ke arah kiran.

Kiran beralih menatap ke arah Arjun dengan bengis."Kalau kamu mau pulang,,pulang aja sendiri..!! aku ga mau pulang ke kota bareng kamu."Kata kiran yang masih merasa kesal dengan Arjun.

"Tapi Honey,,,,,"

"Nih kuncinya,,,," kiran melemparkan kunci mobilnya ke dada Arjun.

"Oh Tuhan,,,,apa kalian masih lanjutin berantemnya."Yani berkata sambil geleng-geleng kepala.

Reyhan dan bu Rina hanya diam.Di dalam hati Reyhan sebenarnya begitu merasa sangat sakit.Tapi dia menahannya,setidaknya dia merasa sedikit lega akhirnya Arjun mau mendengarkan perkataannya saat berada di tempat pesta.

Bu Rina nampak sedih,dia tahu bahwa putranya itu sudah memiliki perasaan untuk kiran.Namun apa mau di kata.

"Aku akan cari mobil sendiri untuk pulang."Tegas kiran yang sudah akan mau pergi.

"Kiran,,,," yani mencoba menhentikan kiran begitu juga dengan Arjun.

"Sayang sayang,,,,kamu jangan seperti ini.Aku tahu aku sudah salah.Aku sungguh sangat menyesal dan sudah minta maaf juga kan." jelas Arjun.

Kiran semakin kesal mendengar perkataan Arjun yang seenaknya."Kamu pikir hatiku ini mainan mas,saat kamu berbuat kesalahan aku selalu memaafkanmu.Mau sampai kapan aku harus terus-terus memaafkanmu mas..? apa kamu sama sekali tidak memikirkan perasaanku."Kata Kiran yang kini kembali ingin menangis.

Arjun tertunduk lesuh.Dia sadar,seberapa banyak kesalahan yang sudah dia perbuat.Dan selalu kiran mau memaafkannya.

"Aku minta maaf,,,,"Arjun berkata sambil tertunduk.

"Cihh,,,,,aku perlu waktu mas."Kiran sebenarnya tak tega tapi dia harus melakukannya agar Arjun bisa sedikit dewasa.Jangan terus seenaknya saja.Dalam berumah tangga,jika tak ada kepercayaan antar pasangan itu akan membawah hubungan dalam kehanjuran.Dan kiran ingin Arjun untuk bisa memperbaiki sifatnya.

Kiran ingin melangkah pergi.Namun Reyhan menghentikannya."Aku akan mengantarkanmu ke kota.

Arjun langsung menatap Reyhan dengan dingin namun Reyhan mengabaikannya.

"Aku ada urusan juga di kota,jadi sekalian mengantarmu jika tak ingin pulang bersama suamimu.Aku akan ajak yani biar kita bertiga."Kata Reyhan berharap Kiran tak menolak.Dia tak mungkin membiarkan kiran untuk pulang sendiri ke kota dengan orang yang tak di kenal.

Kiran menghadap ke Arah Reyhan.Dan melihat yani yang seperti memberikannya isyarat untuk menerima tawaran Reyhan.

"Baiklah,,,,aku akan pergi dengan kalian."Jawab kiran.

Tubuh Arjun terasa lemas tapi tak bisa berkata apa-apa.Ini semua kan salahnya sendiri tak mempercayai istrinya.Setidaknya yani ikut bersama mereka jadi kiran tak hanya berdua saja.

Reyhan masuk ke dalam Rumahnya mengambil kunci mobilnya.Setelahnya mereka bertiga pergi sebelumnya sudah berpamit kepada bu Rina.Dan yani sudah menitip pesan ke bunda Reyhan untuk di sampaikan ke pada orang tuahnya kalau dia sedang ke kota untuk mengantar kiran.

Kini tinggal Arjun sendiri bersama bu Rina.Untuk beberapa saat Arjun terdiam melihat kepergian mobil Reyhan.Setelahnya diapun berpamit kepada bu Rina untuk segera pergi juga.

"Aku pergi dulu bu,,,,maafkan saya yang sudah membuat ke ributan." kata Arjun dengan ramah menatap wanita paru baya itu dengan lembut.Dia teringat akan maminya yang sudah dia tinggalkan selama 4 bulan.

"Tidak apa-apa nak,ibu juga minta maaf." kata bu Rina sambil tersenyum.

"Aku pergi dulu bu,,," Arjun mencium punggung tangan bu Rina setelahnya masuk ke dalam mobil milik kiran dan meninggalkan pekarangan rumah bu Rina.