webnovel

PERASAAN YANG MEMBARA

21+ FREY : “Awasi Zulian dan jangan pukul dia.” Permintaan kakakku terdengar cukup mudah. Yaitu untuk mengawasi sahabatnya di kampus dan menjaga tanganku untuk diriku sendiri. Dan ini tentunya sangat mudah. Bahkan jika Zulian adalah seorang kutu buku. Aku selalu berpikir ini sangat lucu, aku tidak punya waktu untuk berpikir dengan diriku sendiri. Hanya ada satu tongkat yang harus aku fokuskan tahun ini, dan itu adalah tongkat hoki ku. Tujuanku setelah lulus adalah untuk mendapatkan kontrak kerja. Hal terakhir yang aku butuhkan adalah pengalihkan perhatian dari semuanya. Di dalam atau di luar. Hanya saja, mematuhi aturan lebih sulit dari yang aku pikirkan. **** ZULIAN: Semua orang membuatku bingung. Dan tidak lebih lagi seseorang yang bernama Frey Geraldi. Aku hampir tidak berbicara sepatah katapun dengannya sepanjang waktuku mengenalnya, tetapi kali ini, Aku menginjakkan kaki di kampus, dan dia tidak akan mungkin akan goyah. Aku tidak pernah bisa mengantisipasi langkah selanjutnya. Dan setiap kali kita bersama, langkahku selanjutnya adalah sebuah misteri. Aku ingin menyerah padanya, tapi itu mungkin aku harus berterus terang tentang sesuatu yang belum pernah aku pedulikan sebelumnya.

Richard_Raff28 · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
273 Chs

DENY - PRANDIKA

-DENY-

Prandika menyela Aku dengan cek pinggul. "Hentikan. Dan berhenti menggunakan bahasa itu di depan Marigold. Aku sudah memberi tahu Kamu, istri pria itu melahirkan lebih awal, dan dia harus kembali untuk menemuinya di rumah sakit. Sudah terlambat untuk membawa orang lain ke sana. Apakah Kamu ingin dia melewatkan kelahiran anaknya sendiri agar Mari tidak menghabiskan satu malam dengan keluarga Kensington?"

Sebelum Aku bisa membentak, "Mungkin," seperti yang Aku inginkan, paduan suara berteriak, "Kejutan!"

Aku mendongak dan melihat separuh kota menatap kami dengan senyum penuh harap di wajah mereka. Prandika dan aku membeku seperti kelinci yang diburu.

"Apa yang terjadi?" Prandika berbisik dari sudut mulutnya.

"Persetan," kataku.

"Bahasa," gumamnya sebelum menempelkan senyum palsu lebar. "Apa semua ini?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com