"Ibu sibuk?" aku bertanya sambil memperhatikan Astro yang sedang memakai celana di depan lemari. Entah bagaimana pun suasana hatiku, sepertinya aku akan tetap menganggapnya sexy sekali.
Astro menoleh padaku sambil mengambil sebuah kaos dan memakainya, lalu berjalan menghampiriku. Dia baru saja mandi, aroma green tea menguar dari rambutnya yang masih basah dan berantakan.
"Ga kok. Ibu abis nganter ayah ke depan. Ibu ganti ke video call ya. Sebentar."
Ibu mematikan telepon sebelum aku sempat menjawabnya, lalu memberiku panggilan video call sesaat setelahnya. Tepat saat Astro baru saja melepas bibirku. Aku menerima video call dan mencoba tersenyum, dengan Astro yang sudah duduk sambil memelukku dari belakang.
"Loh kamu belum berangkat?" Ibu bertanya pada Astro.
"Sepuluh menit lagi, Bu. Mau peluk istri dulu buat dapet tambahan energi." ujar Astro dengan senyum menggodanya yang biasa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com