Tempat pemakaman yang luas tersebut seolah-olah mengapung dalam kehampaan. Tempat tersebut dikelilingi oleh ruang yang hancur. Pecahan ruang yang ada di sana membentuk sebuah arus kekacauan yang bergejolak dan berkumpul menjadi penghalang alami.
"Ayo pergi." Mu Chen merasa tertegun dengan atmosfer Makam Kaisar Celestial, tapi ia tidak begitu takut dengan tempat tersebut.
Mu Chen memandang Xiao Xiao dan yang lainnya. Ia memutuskan untuk tetap maju terus. Lagi pula, ia sudah bersusah payah untuk sampai di sini, jadi tidak mungkin ia ingin kembali begitu saja.
Xiao Xiao dan kedua rekannya tidak merasa keberatan, jadi mereka maju melintasi ruang dengan berhati-hati. Setidaknya, mereka melewati arus kekacauan tersebut dan tiba di tempat pemakaman yang gelap.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com