Di tengah tatapan semua orang, Mu Chen turun dari langit lalu mendarat di panggung batu giok putih yang ditempati keturunan Xuan. Aksinya yang tak terduga ini membuat orang-orang yang ada di wilayah itu gempar...
"Apa? Ia akan menantang keturunan Xuan?"
"Bocah itu sombong sekali. Keturunan Xuan memiliki tujuh tetua. Jika ia ingin mendapatkan kursi dari mereka, setidaknya ia harus meraih empat kemenangan."
"Ia seperti anak sapi yang baru lahir dan tidak takut pada harimau! Ia memiliki hasrat yang sangat besar, seperti ular yang berusaha menelan gajah."
"Ia memang pemberani, tapi bukankah ia terlalu berlebihan menilai kemampuannya?"
Kerumunan itu mulai berbisik-bisik. Mereka semua terkejut dengan pilihan Mu Chen. Sekarang, keturunan Xuan adalah lawan paling tangguh. Karena itu, banyak orang yang menganggap Mu Chen bersikap sangat gegabah dan ceroboh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com