"Apakah kalian semua bisu? Atau tuli?" tanya Setan Iblis Langit Bumi masih dengan nada yang sama.
Walaupun sudah dicaci maki seperti itu, namun nyatanya orang-orang tersebut masih diam. Mereka belum berani untuk membuka suara.
Alasannya hanya satu, semua orang-orang persilatan itu takut salah bicara. Mereka cukup tahu bagaimanakah watak Datuk Barat kalau sudah marah besar seperti saat ini.
Jika dia sedang marah, kalau ada orang yang bicara lalu melakukan kesalahan, walaupun itu kecil, maka nyawanya akan menjadi ganti.
Hal itu bukan kabar kosong belaka. Tapu sebuah kepastian yang nyata.
Datuk Barat merasa bertambah marah melihat semua orang itu diam. Pada saat dirinya akan melakukan sebuah gerakan kembali, mendadak ada seseorang yang berseru dari arah belakangnya.
"Tahan!!!"
Sebuah suara tiba-tiba terdengar nyaring. Suara itu jelas suara milik seorang wanita.
Tanpa menunda waktu lebih lama lagi, Setan Iblis Langit Bumi segera membalikkan tubuhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com