webnovel

Mawar Merah Bag 2

Sementara Cantika dan Violin merasa kesal dan tidak terima karena telah diacuhkan begitu, dan diberikan nafas nya yang bau menurut Cantika. 

"Awas kamu Mila! kamu memang perempuan brengsek. Artis panjat tidur yang menjijikan". Cantika mengutuk Mila, tapi sayangnya Mila sudah jauh keluar kampus. 

Di dalam mobil, Mila merasa penasaran dengan bunga yang dipegang Ana. 

"Ana, itu dari siapa?".

"Mmmm entahlah aku juga tidak tau". sahut Ana sambil mengangkat bahunya. Setelah berpikir sejenak Mila berkata dengan mengejek Ana. 

"Ciee ... Kayaknya itu dari Alvin deh hehe". Ana juga berpikir sama, lalu dia tersipu malu setelah itu mereka ngobrol dan tertawa sepanjang perjalanan. Ketika mereka asyik ngobrol, Ana mendapat telepon dari ibunya yang memintanya segera pulang ke rumah. Mila pun langsung mengantar Ana ke rumahnya, setelah sampai di rumah, Ana melihat mobil mewah parkir di depan, dia tampak bingung dan segera masuk. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com