webnovel

Cara Mendidik Seorang anak Versi Ana.

"Terimakasih kakak Zian, karena sudah membantu Eza untuk berdiri. He he ..!" Ucap Faeza setelah iya berdiri tegak bersama Zian.

"Sama-sama. Cara bicaramu sudah sangat jelas ternyata." Sahut Zian.

"Ya dong. Eza kan pintar. He. " Kata permen manis yang benar-benar menggemaskan itu.

"Iya, Faeza memang pintar seperti kakak Zian. Apakah Faeza berlari dari rumah kesini?" Tanya Alvin sambil mengacak-acak rambut Faeza.

"Iya dong paman. Tadi, Papa pulang langsung memberitahukan kepadaku yang sudah siap mau sholat sama Mama tentang kedatangan kakak Zian. Makanya aku langsung lari karena tidak sabar untuk bertemu kakak Zian. He ...He ..." Jelas Faeza dengan semangat.

"Ohhh ... Ya ampun. Bocah itu terlalu lucu. Ya sudah, mari kita sholat bareng-bareng!" Kata nenek sambil tersenyum.

Mereka semua langsung mengangguk. Sementara itu, Ana membawa Zian masuk ke kamarnya untuk membersikan diri terlebih dahulu sebelum melaksanakan Sholat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com