webnovel

Pacarku Terlalu Malas

Jika waktu bisa diputar kembali Diah sangat ingin menampar dirinya sendiri di masa lalu yang naif dan bodoh. Jelas-jelas banyak petunjuk disekitarnya yang mengungkapkan kemampuan asli Rifan, tetapi dia dengan bodohnya membuat taruhan konyol yang menjatuhkan dirinya. Jika Rifan bodoh! maka TIDAK ADA SIAPAPUN YANG PINTAR!!! oOo Rifan terkekeh dan mengangkat tangannya untuk mengelus bulu kelinci yang menggemaskan. Dia sangat lucu dan selalu membuatnya tertawa, bagaimana bisa dia selalu memiliki pikiran buruk terhadapnya? Padahal Rifan sangat baik dan selalu patuh pada aturan (mungkin). Dengan kelinci kecil ditangannya, dia akan merawatnya hingga besar dan akan membawanya ke ranjang untuk tidur bersama. Ia ingin tahu bagaimana rasanya daging kelinci. Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka? Kenapa Diah selalu memiliki pikiran buruk terhadap Rifan? Sebenarnya rahasia apa yang disembunyikan Rifan rapat-rapat? Temukan jawabannya hanya di Pacarku Terlalu Malas. Written by Destiyana Cindy Instagram : @destiyana_cindy94

Destiyana_Cindy · Teenager
Zu wenig Bewertungen
156 Chs

BAB 133 - Jangan Tinggalkan Aku

"Aku bisa mengingat apapun bahkan detail paling kecil."

"Ah? Kau bisa mengingat nya?" Diah tercengang setelah mendengar penjelasan Rifan, jika di pikir-pikir Rifan memang memiliki ingatan yang baik bahkan bisa mengingat semua hal yang Diah suka. Awalnya ia pikir itu adalah bentuk perhatian Rifan terhadapnya, namun ia tidak menyangka itu karena Rifan memiliki ingatan yang tajam.

Meskipun demikian, Diah masih sulit percaya bahwa Rifan bisa mendapatkan nilai sempurna berkat kemampuannya. Apakah kemampuannya sehebat itu sehingga bisa mengingat materi pelajaran dengan mudah? Tapi bagaimana dengan metematika? Itu bukanlah pelajaran yang hanya mengandalkan ingatan saja. Perlu pemahaman yang mendalam agar bisa mengerjakan soal matematika yang rumit.

"Kamu tidak percaya?" Rifan menyipitkan matanya dan semakin mendekatkan wajahnya.

"Tidak, hanya saja sulit di percaya," balas Diah dan memundurkan kepalanya. "Jadi apakah kau bisa mengingat sesuatu dengan mudah?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com