BAB 109 - Menonton Film
"Kau pasti sengaja melakukannya." Diah mengusap bibirnya yang bengkak dan menatap Rifan tajam.
Rifan hanya bisa meringis dan tidak mau mengakuinya, dia memang sengaja mengalihkan perhatian Diah agar tidak menyelesaikan masakannya karena dia tidak ingin memakan tumis sayur. Rifan tidak berani mengatakannya secara langsung karena itu akan membuat Diah marah dan mengancam tidak akan memasak lagi untuknya.
"Aku tidak mengerti maksudmu," ujar Rifan berbohong dengan mata terbuka lebar.
Diah hanya mendengus kesal melihat kepura-puraan Rifan, ia bukan orang yang bodoh dan bisa melihat trik kecilnya. Tapi ia juga menyalahkan dirinya sendiri karena terhanyut dalam ciumannya hingga membuatnya lupa dengan masakan.
"Sudahlah, bawa piringnya ke sini!" Diah mendesah panjang dan menyuruh Rifan.
"Baik." Rifan mengambil piring dan membawanya ke meja makan, dia kembali lagi selama 2x karena makanan yang Diah masak cukup banyak dan dia tidak bisa membawanya semua.
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com