webnovel

PACARKU ABDI NEGARA

Putri Adelia, adalah putri dari seorang tentara bintang satu. Kehidupan keluarga militer membuat seorang Adel tumbuh menjadi gadis yang cukup berpendirian kuat. Adel yang selalu melihat mamanya menangis saat papanya pergi bertugas ke luar kota atau ke luar negeri mengharamkan dirinya mendapat pasangan yang memiliki profesi sama dengan papanya. Terlebih kakaknya yang memiliki profesi sama dengan sang papa hilang dan tidak kembali setelah membantu perang. Kedatangan seorang Yusuf membuat hati Adel yang dingin mulai menghangat, apalagi Yusuf yang pantang menyerah meski mendapat penolakan berkali - kali dari Adel membuat hati Adel mulai tersentuh. Kenyataan yang tiba - tiba datang membuat Adel terpukul, pria yang mendekatinya itu juga seorang abdi negara yang sangat diharamkan masuk ke dalam hati Adel. Mampukah Yusuf menyakinkan Adel kalau mereka bisa menjalani kehidupan bersama meski dia adalah seorang abdi negara yang sangat dibenci oleh Adel? Dapatkah Adel merubah presepsinya tentang seorang Abdi negara? Kejutan besar apalagi yang Yusuf berikan kepada Adel selain dia yang bekerja di dunia militer?

kartikawulan · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
381 Chs

Bab 156

Perjalanan menuju hotel sudah mulai terasa hangat. Sabria dan Ali sudah benar - benar berbaikan dan mereka saat ini sedang duduk berdua dengan tangan yang saling bertautan.

Adel tertidur di bahu Yusuf, rasa lelah menyerangnya sehingga dia tidak kuat membuka mata.

"Sayang... bangun. Kita sudah sampai." Ucap Yusuf berusaha membangunkan Adel yang terlelap.

Adel membuka matanya perlahan dan melihat sekitarnya. Bus sudah berhenti tepat di depan hotel.

Yusuf menyiapkan barang - barang mereka berdua sebelum turun dari dalam bus.

"Semua sudah turun ya Bang?" Tanya Adel saat dia tidak melihat keberadaan Sabrina dan juga Ali.

"Sudah, mereka turun sejak mobil ini berhenti."

Adel mengerutkan keningnya saat mendengar jawaban dari suaminya.

"Memangnya kita sudah sampai sejak tadi?"

"Sekitar satu jam-an bus ini sampai. Tinggal kita berdua di sini dan supir juga menunggu di luar."

"Kenapa Abang tidak membangunkan aku? Abang kan bisa tadi membangunkan aku, kenapa harus menunggu satu jam?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com