webnovel

ONS: Hamil Anak CEO

Jeanne baru berusia 18 tahun ketika ibu tiri dan saudara tiri perempuannya menjebaknya dan menyebabkan ia kehilangan segalanya. Dia diusir dari rumah oleh ayahnya karena mencoba melawan. 7 tahun kemudian, Jeanne kembali untuk membalaskan dendam dengan seorang anak misterius di sisinya—George. Orang-orang mengejeknya karena menjadi ibu tunggal dan menyebut anaknya anak tanpa ayah. "Siapa yang kau sebut anak tanpa ayah? Kau tidak akan menyukaiku saat aku marah," ancam George. "Tenang saja, George! Jangan merusak kesenangan! Aku belum puas," kata Jeanne karena dia ingin menikmati balas dendamnya, membuat anak laki-laki itu terdiam. Jeanne kemudian bertemu Master Keempat Swan yang terkenal di pesta amal. Pria dengan penampilan tampan dan sikap dingin itu memanggilnya ke sudut dan berkata, “Aku suka kamu.” Semua orang terkejut, termasuk Jeanne. “Aku seorang ibu tunggal dan aku punya anak. Apakah kamu yakin kamu menyukai saya?” katanya. "Sebenarnya... aku menyukai anakmu!" Semua orang terkejut ketika Master Keempat Swan menikahi Jeanne tetapi hanya dia yang licik mengetahui bahwa dia telah mendapatkan tidak hanya satu, tetapi dua pemain penting untuk permainan catur yang sedang dia mainkan.

En's Cozy Haven · Allgemein
Zu wenig Bewertungen
1089 Chs

Nasib Jonathan, Keluarga Lawrence yang Dingin

Jeanne tersenyum dan tampaknya tidak keberatan.

Setelah itu, dia mengobrol lebih lama lagi di ruang kerja Jonathan.

Ketika dia meninggalkan ruangan, keluarga Alexander yang beranggotakan tiga orang masih berada di ruang tamu seolah-olah mereka sengaja menunggu dia.

Alexander berkata dengan galak kepada Jeanne, "Jeanne, kamu mulai bertingkah semaumu ya!"

"Bukankah itu kekuasaan yang kakek berikan kepadaku?"

"Kamu!"

Jeanne berjalan di depan mereka dengan santai. "Baru saja, kakek setuju dengan keputusanku. Dia bahkan bilang aku lebih berani daripada kalian berdua."

"Apa yang kamu banggakan?"

"Dia bilang orang-orang Lawrences masih membutuhkan seseorang yang berguna untuk mendukung mereka. Tapi..." Jeanne memandang Alexander dan Joshua dengan pandangan agak merendahkan. "Dia sangat kecewa dengan kalian berdua."

Merasa diejek, Alexander mengangkat lengannya.

Jeanne memandang dia dan berkata, "Apa kamu yakin ingin memukulku?"

Alexander terdiam oleh kata-kata Jeanne.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com