Lepus kemudian kembali ke kamp-nya di dekat pohon besar.
Sesampainya di pohon besar, Lepus mulai menyiapkan api unggun untuk membakar ikan santapan makan malamnya.
Setelah api unggun mulai membara, Lepus menusukkan ranting kecil yang sudah ia bersihkan ke dalam mulut ikan yang akan ia bakar.
Setelah ikan yang ia bakar tampak matang ia pun mulai menyantap makan malamnya.
"Selamat makan."
Sesudah makan malam, Lepus mengambil buah iblis yang baru saja I dapatkan dan mengamati sambil berpikir.
"Hmm... Dari bentuknya sepertinya ini bukan tipe Logia."
Lepus mengambil kesimpulan ini setelah mengingat-ingat tentang buah iblis yang pernah terlihat wujud buahnya di cerita utama One Piece. Buah Logia memiliki wujud buah yang cukup merefleksikan kekuatan dari buah itu sendiri. Yami-Yami no Mi bagian luar buahnya memiliki bentuk tetesan berpusar dan berwarna ungu. Sementara, Mera-Mera no Mi bagian luar buahnya berbentuk kumpulan benih api berpusar dan berwarna jingga yang cukup jelas membuktikan bahwa buah iblis ini memberikan kekuatan api.
"Bukan Logia. Kalau begitu antara Zoan atau Paramecia. Hmm...."
Lepus cukup bingung karena wujud dan bentuk buah iblis tipe Zoan dan Paramecia cukup umum dan tak jauh berbeda.
Seperti saat di Arc Enies Lobby, Kaku dan Kalifa mendapatkan kesempatan untuk memilih satu dari dua buah iblis yang diberikan pada mereka. Tapi dari dua buah tersebut meskipun bentuk dan wujudnya cukup umum, tapi ternyata setelah dimakan kedua buah itu ternyata adalah dua tipe yang berbeda, yaitu Zoan dan Paramecia.
"Hmm.... Sepertinya harus dimakan untuk bisa mengetahui buah ini tipe apa dan memberikan kekuatan apa."
Tanpa banyak ragu-ragu, Lepus memutuskan untuk memakan buah iblis itu dan tidak menyimpannya untuk dijual ataupun diberikan ke orang lain nantinya.
"Baiklah. Kalau buah ini tipe Zoan, akan bagus kalau ternyata kekuatan Zoan Mitos. Tapi kalau Paramecia, kuharap memberikan kekuatan yang cukup bagus dan berguna. Aku mulai... 1, 2, 3!"
Lepus pun menggigit buah iblis itu dan segera menelannya.
"Huueekkk.... Rasanya sangat parah."
Seperti di cerita aslinya, buah iblis memiliki rasa yang amat luar biasa tidak enak dan menjijikkan.
Beberapa saat kemudian, Lepus mulai bisa menghilangkan sisa rasa tidak enak dari buah iblis setelah memakan beberapa buah beri biasa.
"Sekarang.... Kekuatan apa yang kudapatkan. Zoan atau Paramecia?"
Dengan menutup mata dan fokus berkonsentrasi, Lepus mencoba untuk memanggil kekuatan yang ia dapat dari buah iblis yang baru saja dia makan.
"....."
Beberapa saat kemudian, Lepus membuka matanya.
Ia tak merasakan dan melihat ada perubahan tertentu yang tampak pada wujud manusianya. Dan ini berarti kemungkinan besar kekuatan yang Lepus dapatkan bukanlah Tipe Zoan.
"Bukan Zoan, ya.... Berarti Paramecia. Akan kucoba."
Lepus kemudian perlahan mengayunkan lengannya. Saat ia mengayunkan lengannya, muncul sinar ungu-kehitaman, dan kemudian.... sebongkah batu yang ada dihadapannya menghilang!
"Hm! Menghilang!? Apa mungkin Suke-Suke no Mi?"
Lepus terkejut! Lepus kemudian meraba-raba di tempat di mana sebongkah batu tadi berada tapi Ia tak merasakan apa-apa seakan-akan memang sejak awal tak batu ataupun benda lainnya kecuali udara.
"Benar-benar menghilang!? Hm.... Apa kekuatan buah ini adalah menghilangkan benda? Lalu, apa benda yang dihilangkan bisa dimunculkan lagi? Biar kucoba."
Lepus kembali mengayunkan lengannya.
"Hm! Muncul kembali.... Sepertinya benda yang dihilangkan bisa dikembalikan lagi."
Lepus menyimpulkan.
"Hm.... Bagaimana kalau mengarahkan ke diri sendiri? Apa juga bisa menghilang? Akan kucoba."
Kemudian Lepus mengayunkan lengannya lagi, tapi kali ini dia memfokuskan ke tangannya sendiri yang satunya.
"Hm? Aku masih bisa melihat tanganku? Apa efek kekuatan hanya pada sesuatu selain pengguna sendiri?"
Lepus kemudian menyimpulkan.
"Kekuatan buah ini untuk menghilangkan, bukan membuat objek menjadi transparan atau tak kasat mata. Dan selain itu, sepertinya hanya berefek pada objek selain pengguna sendiri. Yang berarti jelas buah iblis yang baru saja kumakan bukan Suke-Suke no Mi. Sepertinya buah iblis yang baru saja kumakan adalah buah iblis yang belum pernah ditemukan dan diidentifikasi sebelumnya. Kunamakan apa, ya?"
Karena buah ini baru pertamakali ditemukan dan diidentifikasi, umumnya orang yang memakan buah tersebut berhak menamakan sendiri buah iblis baru yang dimakannya.
"Baiklah. Karena kekuatannya adalah menghilangkan, maka akan kunamakan buah ini Kara-Kara no Mi, mengambil dari kata Karappo yang artinya kosong/hampa!"
Setelah itu, Lepus mencoba-coba lagi kekuatan buah iblis nya hingga kemudian dia cukup kelelahan dan mengantuk.
"Waktunya tidur. Selamat malam."