Briena sedang dalam perjalanan menuju ke rumahnya. Tadi ia berpisah dengan ibu mertuanya di studio K karena ibu mertuanya harus pergi ke klinik. Briena melihat ke luar jendela, ia tidak keluar rumah hampir selama satu bulan ke belakang dan rasanya seperti sudah lama sekali. Wanita itu membuka jendelanya sampai setengah, menikmati udara dari luar yang masuk ke dalam mobil.
Semburat jingga mulai menyelimuti langai Kota Jakarta. Awalnya, Briena lebih menyukai saat matahari terbit dari pada saat matahari tenggelam, tapi sejak di Bali waktu itu, ia jadi menyukai keduanya. Semburat jingga dari matahari sungguh membuatnya terpesona pada kilaunya.
Mobil yang Briena tumpangi berhenti di lampu merah. Briena melihat ke sekeliling, biasanya ada beberapa anak anak yang sedang mengamen atau menjajakan dagangannya.
"Apa mungkun mereka semua sudah pulang?" gumam Briena pelan.
"Mereka siapa, Nyonya?" tanya Pak Budi yang tak sengaja mendengar gumamman Briena barusan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com