Briena beserta rombongan baru saja keluar dari pintu keluar Bandara Soekarno Hatta. Wanita itu menyeret kopernya lalu menunggu Pak Budi di depan pintu keluar Bandara. Ia melihat satu persatu rombongannya pulang, beberapa menggunakan mobil pribadi sedangkan beberapa menggunakan taksi.
Briena tersenyum kepada Tante Galuh yang menghampirinya.
"Bi, kau mau pulang sama Tante saja?" tanya Tante Galuh kepada keponakannya itu.
"Tidak perlu, Tan. Pak Budi sebentar lagi sampai," jawab Briena menolak tawaran dari Tante Galuh. Sebelumnya, ia sudah menghubungi supir pribadinya untuk datang menjemput.
"Oh, begitu." Tante Galuh mengangguk mengerti. "Kalau begitu Tante pergi dulu ya, kamu hati hati," imbuhnya kemudian.
"Iya, Tan. Tante juga hati hati di jalan. Titip salam untuk Om Bakti," ujar Briena. Ia berpelukan dengan tantenya sebentar lalu mereka berpisah dan Tante Galuh masuk ke dalam mobil brio warna merah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com