Mereka bertiga tak berkedip, memandang Sang Dewi dihadapan mereka bertika. Lalu, Fadil pun mempersilahkan Sang Dewi masuk ke dalam rumahnya. Kemudian, Sang Dewi duduk di atas sofa yang empuk di ruang tamu. Sarah dan Luna, pergi ke dapur untuk menyiapkan jamuan menyambut kedatangan Dewi Hana. Sedangkan Fadil terdiam tanpa berkedip, memandang Dewi itu.
"Matamu itu mirip sekali dengan Mata Dewa milikku. Tapi, aku masih tetap tidak percaya," kata Fadil kepada sosok Dewi dihadapannya.
"Aduh, keras kepala sekali kamu ini."
"Kalau kamu memang pencipta Dunia ini, sekarang tunjukkan kuasamu sekarang!"
"Boleh, jadi apa permintaanmu?"
"Turunkan salju selama dua hari di Negara Tropis ini," pinta Fadil kepada Dewi Hana.
"Bisa, tapi apa kamu yakin?"
"Yakin," tegasnya.
"Baiklah, jika terjadi sesuatu di Negeri Tropis ini jangan salahkan aku," balasnya sambil berdiri dari tempat duduknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com