webnovel

Nisekai

Setelah keluar dari acara perpisahan, Fadil menemui Sang Kakek di dalam kamar. Beliau mewariskan Ajian turun-temurun yaitu Ajian Brajamusti. Setelah beberapa saat, beliau menghembuskan nafas terakhir. Semenjak mewarisi Ajian Brajamusti, kehidupannya perlahan mulai berubah. Tubuhnya yang kebal serta elemen api yang ia miliki, membuatnya terlindungi dari para penjahat. Suatu hari, ketika sedang menjaga warung ia membuka sebuah botol misterius berisi action figur. Munculah sosok Ras Bidadari bernama Sarah. Suatu ketika, awal fenomena kesurupan memunculkan makhluk misterius. Mereka berdua, bertemu sosok penyihir putih bernama Luna. Lambat laun, mereka tinggal bersama. Mereka membentuk sebuah organisasi yaitu Demon Killer. Fadil, Luna dan Sarah menjalani dua kehidupan sebagai Demon Killer, Mahasiswa berwirausaha sekaligus rumah tangga. Namun, tanda kebangkitan Raja Iblis Mamon membuat kehidupan normal dan Dunia diciptakan para Dewa terancam. Bisakah Fadil dan Demon Killer bisa menghadapinya?

Tampan_Berani · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
195 Chs

Kembali ke kota

Fadil dan Yunus, terdiam sambil memandang indahnya pagi di pinggiran sawah. Suasana sejuk dan damai, membuat Fadil sempat membuatnya mengantuk. Kemudian, Yunus berdiri lalu dia pun pamit kepada Fadil untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Yus, gue bantu ya? Sekalian ingin tau cara menanam padi."

"Jangan Fad, kotor."

"Gak apa-apa, gue belum mandi."

Fadil melepas sendalnya, dia pun turun ke bawah menyusul Yunus sudah terlebih dahulu berada di kotakan sawah. Sebelum itu, Yunus meminta Fadil mengambil sebuah tas keranjang berisi benih padi. Setengah betisnya, tertutup oleh lumpur lalu dia pun terus berjalan menuju titik awal penanaman bibit. Yunus, sudah ahli di bidangnya memberikan arahan kepada Fadil, supaya memberi jarak antara benih dengan benih lain.

Penanaman bibit padi pun dimulai. Fadil, mulai menancapkan benih pada media tanah lumpur. Satu persatu benih padi ditanam, mengikuti garis benang agar lurus dan rapih. Kedua tangan dan kakinya, terkena lumpur.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com