webnovel

Night King : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Pertemuannya dengan bocah delapan tahun membuat Lin Tian sadar, bahwa kekuatan tidak sepenuhnya bisa melindungi banyak orang. Sebaliknya, dengan kekuatan dan kekuasaan membuat orang-orang semakin menderita, terutama mereka yang lemah. Ketika Lin Tian hendak mengajak bocah tersebut untuk pergi, saat itu juga gerombolan Pendekar mengepung dirinya. Bocah tersebut tewas saat salah satu Pendekar menjadikannya dirinya sebagai tawanan. Lin Tian yang sudah dipenuhi luka itu akhirnya mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk membunuh semua pendekar tersebut. Lin Tian pun menghembuskan napas terakhirnya. Namun, ketika dia membuka matanya bukan Nirwana yang didapatnya, tetapi dunia yang jauh berbeda dengan masa lalunya. Takdir telah membawanya ke masa depan, lebih tepatnya di tahun 2022. Ribuan tahun hari kehidupan sebelumnya. Namun, pada kehidupan keduanya pun dunia tidak jauh berbeda dengan kehidupan pertamanya. Ketidakadilan masih meraja rela, bahkan lebih kejam dari yang pernah dilihatnya. Lin Tian tidak memiliki pengalaman apa-apa pada kehidupan keduanya. Akan tetapi, dia bertekad untuk mengembalikan kedamaian dunia. Mampukah Lin Tian mengembalikan senyuman orang-orang yang ada di sekitarnya? Akankah kehidupan barunya membuat Lin Tian menyesali kematiannya? Takdir apa yang akan Lin Tian jalani nanti? Siapkah Lin Tian mengetahui kalau orang-orang yang pernah ada di kehidupan pertamanya, hadir di dunia baru ini?

arayan_xander · Aktion
Zu wenig Bewertungen
205 Chs

44. Perdebatan di Meja Makan

Night king : Kebangkitan Sang Kucing Hitam

Chapter 44 : Perdebatan di Meja Makan

Lin Tian beserta dua saudaranya sudah berada di ruang makan. Lin Tian lah yang mengajak Lin Hua dan Lin Xiao untuk sarapan bersama, sementara itu Lin Pan terlebih dahulu membersihkan dirinya sebelum nanti ikut bergabung dengan mereka.

Lin Tian sudah duduk di kursinya dan begitu juga dengan Lin Xiao yang sudah duduk tenang di tempatnya. Sementara itu, Lin Hua sibuk menyajikan makanan di piring Lin Tian dan Lin Xiao.

Biarpun ada banyak pelayan yang siap untuk melayani, tetapi Lin Hua lebih suka kalau dirinya yang mempersiapkan semuanya. Hitung-hitung belajar melayani suami. Setidaknya itu yang selalu Lin Hua katakan pada Lin Tian dan Lin Xiao.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com