Siapa yang tidak bahagia dalam menyambut hari pernikahannya? Apalagi, menikah dengan orang yang dicintai.
Terdengar sedikit sesenggukan dari pengantin wanita yang sudah full make up dengan gaun putih yang terbuat dari sutra, dilapisi oleh mutiara.
Sejak semalam, pengantin wanita tidak bisa tidur. Memikirkan acara sakral dihadapan Tuhan.
Tidak ada kata yang terucap. Hanya ada lamunan dan beberapa pikiran yang menggelayut seperti bayangan.
"Ak--aku akan menikah. Lalu, siapa yang akan menjadi waliku?"
**
"Sayang, sudah siap?" teriak Naura sembari membenahi lipstik yang sedikit berantakan dibibir mungilnya.
"Kemarilah!" ucap Delice sembari menepuk pahanya.
"Kita harus cepat, Delice. Acara akan dimulai 30 menit lagi."
"Kemarilah!"
Naura mendatangi Delice tapi tidak berniat untuk duduk di pangkuannya sesuai perintah Delice.
"Kyaaaa!" teriak Naura ketika Delice menarik tangannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com