Dorrr!
Suara tembakan tapi bukan penyergapan, melainkan suatu peringatan kalau ada yang mencari salah satu di antara anggota Delice di depan gerbang.
Loid diam tidak menanggapi, Delice hanya melotot tanpa memberikan perintah dan tinggallah Ken yang belum berekspresi.
"Kenapa kalian berdua menatapku?" tanya Ken.
"Kalau kau tidak cepat pergi, kau akan membatalkan masa cuty mu," kata Delice.
"Santai kawan. Aku pergi," kata Ken sembari melambaikan tangan.
Delice seperti melupakan sesuatu. Melupakan anak bawang yang saat ini sedang merajuk.
Delice yang sudah melangkah pergi, berputar kembali masuk ke dalam ruang meeting.
"Loid, kau ingin tidur di sini?" goda Delice.
"Apa urusannya denganmu?" Delice terus menggoda Loid tanpa henti Karena tahu Loid sedang iri hati.
"Apa kau ingin cuty?" tanya Delice sembari duduk.
"Apa kau akan memberikannya?" tanya Loid.
'Mereka ini segitu inginnya cuty kerja denganku. Sialan!' batin Delice.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com