Beberapa hari berlalu ...
Bryana semakin lelah menunggu Dean tanpa kepastian. Dia bahkan mulai hilang semangat lagi, bahkan hiburan dari Monica, Lily ataupun anak-anak tidak dapat membuatnya kembali bersemangat. Hari ini, wanita hamil itu tampak pucat, kesehatan nya mulai memburuk, makan pun hanya beberapa suap dan akhirnya muntah.
"Bryana. Sebaiknya kita ke dokter," seru Monica sambil menatap Bryana yang sandaran di atas ranjang dengan tatapan kosong.
"Untuk apa?" lirih Bryana.
"Aku lihat dari kalender, sekarang saatnya kamu cek-up bulanan," jelas Monica. Dia berjalan mendekati Bryana, kemudian duduk di sampingnya, meliriknya dengan iba. "Sebentar lagi ayah dan Raymond akan datang, dan semua masalah mu dengan Dean akan berakhir."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com