Carlos mendekati Elsa dan mengusap lembut pipinya dengan menatapnya begitu sendu. "Elsa. Jika Alex tidak membuatmu nyaman, katakan padaku. Aku akan menjadi orang pertama yang akan membuatmu nyaman dan bahagia. Pintu hatiku selalu terbuka untukmu."
"Jangan terlalu berlebihan, Carlos. Aku tidak bisa menjanjikan sebuah masadepan bersamamu. Aku perlu berpikir panjang," seru Elsa sambil menepis tangan Carlos kemudian melanjutkan aktivitasnya berbenah diri.
"Aku tau kamu sangat mencintai Alex, tapi aku berharap jika kalian tidak bisa lagi bersama, kamu bersedia bersamaku," ucap Carlos dengan sendu.
Elsa hanya diam, kemudian berjalan menuju meja dekat sofa untuk mengambil tas branded miliknya yang berwarna merah. Dia membuka tas itu dan mengambil ponselnya.
"Astaga. Dia pasti akan sangat marah," gumam Elsa saat melihat ada banyak sekali panggilan masuk dari Alex sejak semalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com