Dean kembali ke kamar dengan membawa dua potong sandwich, beberapa kapsul obat dan juga teh hangat dengan menggunakan sebuah nampan berwarna putih. Dia menghampiri Bryana yang sedang menyusui Aidyn di atas ranjang. Di kamar itu juga masih ada Lily yang melihat keadaan Bryana.
"Sebaiknya sarapan dulu lalu minum obat," ucap Dean sambil meletakkan makanannya yang dibawanya ke atas meja.
"Kamu harus segera belikan susu untuk Aidyn," seru Lily menatap Bryana yang tampak pucat sedangkan Aidyn menyedot ASI nya dengan kuat.
"Iya, Bu. Nanti setelah mandi aku akan beli," sahut Dean kemudian duduk di tepi ranjang dekat dengan Bryana. "Biar aku mengajaknya bermain. Kamu sarapan saja lalu minum obat."
Karena mendengar suara ayahnya, Aidyn berhenti menyusu dan menoleh menatap sang ayah. "Dwah ...";
"Iya, Sayang. Kamu bersama dada saja. Biar mama istirahat," ucap Dean sambil meraih Aidyn dari pangkuan Bryana.
"Dia sudah bisa memanggilmu, Dean," sahut Lily tersenyum geli.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com