webnovel

Pertemuan Calon Besan

["Halo."]

Panggilan kepada Tuan Zhou berhasil diangkat. Kage menggenggam ponsel dengan erat. Dia sejak tadi maju mundur untuk menyampaikannya.

["Halo. Jika hanya untuk sekedar iseng, sebaiknya—"]

"Maaf."

Kage memutuskan meneleponnya. Calon besan atau calon mertua dari anaknya, akhirnya menerima panggilan teleponnya.

"Selamat malam Tuan Zhou. Saya Kagendra Anumerta, ayah dari Nakula," sahut Kage akhirnya.

["Ah. Anda."]

Terdengar nada lega dari ujung telepon itu. Seakan tidak jadi untuk marah dan mengumpat.

["Selamat malam, Tuan Kage. Senang bisa dihubungi anda malam ini."]

Kage tersenyum mendengarnya. Tuan Zhou bisa berlaku ramah hati terhadapnya.

"Terima kasih Tuan Zhou. Mohon maaf mengganggu. Apa kita bisa bertemu malam ini juga?" tanya Kage terus terang.

["Bisa saja. Apa anda sedang berada di Jakarta? Karena saya juga baru tiba sore ini."]

Kage cukup terkejut dengan hal ini. Tapi kemudian merasa lega. Niatnya bertemu lebih dekat lagi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com